Monday, February 9, 2009

Menggunakan ransel secara benar

Kakak-kakak,

Liburan telah tiba, sejumlah dari kita tentu merencanakan bepergian keluar kota saat liburan ini. Untuk yang merencanakan untuk bermalam diluar kota, tentu akan membawa perlengkapan kebutuhan sehari-hari. Banyak dari kita tentu menggunakan ransel sebagi wadah pembawa kebutuhan tersebut. Dibawah ini saya ulas sedikit tentang tata-cara dan fakta agar kita dapat menggunakan ransel tanpa menciderai si pemakai – baik itu anggota keluarga kita atau kita sendiri.

Fakta: Meskipun di Indonesia belum terdapat statistik yang menunjukkan adanya cedera akibat penggunaan ransel (apa itu tandanya orang Indonesia sudah menggunakan ransel secara benar ya…?), namun di USA, Consumer Product Safety Comission mencatat di tahun 2003, lebih dari 21.000 kasus cidera yang membutuhkan perawatan di UGD, klinik dan praktek-pratek dokter sehubungan dengan penggunaan ransel. Jenis cideranya dapat beragam dari memar, keseleo hingga tulang yang retak.

Di Indonesia kita para orangtua sudah seharusnya mulai waspada akan gejala kemungkinan timbulnya cidera akibat ransel ini mengingat anak-anak kita mulai lebih senang memakai ransel untuk ke sekolah. Bahkan anak saya yang di TK sudah diberi ransel oleh sekolahnya sebagian bagian dari perlengkapan seragam sekolah (disamping topi, baju olahraga dan vest).

The American Academy of Orthopedic Surgeons merekomendasikan agar berat ransel yang dipanggul oleh seorang anak tidak melebihi 15 - 20% berat tubuh meraka. Untuk itu beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebagai indikasi bahwa penggunaan ransel tersebut sudah terlalu berat, yaitu:

1. Terjadi perubahan sikap tubuh saat menggunakan ransel – umumnya lebih membungkuk karena ingin mengimbangi tarikan beban ke belakang.

2. Mendapat kesulitan saat akan mengenakan atau melepaskan ransel tersebut.

3. Merasa sakit/ngilu dibagian bahu, pundak atau punggung saat menggunakan ransel.

4. Mengalami kesemutan atau kebas pada bagian punggung, atau tangan, atau pundak atau bahu.

5. Adanya tanda kemerahan di pundak akibat tekanan tali pundak ransel.

Tips-tips cara menggunakan ransel secara aman:

1. Kenakan kedua tali pundak ransel. Mengenakan salah satunya mengakibatkan beban tidak terbagi rata dan bertumpu pada satu sisi tubuh saja. Otot-otot dapat berkontraksi berlebihan secara tiba-tiba dan menimbulkan nyeri otot terutama pada pinggang dan pinggul. Ini juga dapat terjadi meskipun satu tali punggung digunakan secara menyilang pada tubuh.

2. Kenakan ransel di atas otot punggung. Jangan mengenakannya di dada! Jangan pula mengendurkan tali pinggung ransel sedemikian rupa hingga si ransel melorot ke pinggang atau pinggul. Tali punggung ransel haruslah distel sedemikian rupa sehingga memberi keleluasaan kedua tangan untuk bergerak bebas. Juga mudah untuk melepaskan atau menggunakannya.

3. Pilihlah ransel yang sesuai dengan ukuran tubuh kita.Minta bantuan orang lain yang dapat dipercaya (jangan si penjual ransel!) untuk menentukan ukuran yang sesuai dengan tubuh kita.

4. Kurangi beban yang diisikan ke ransel. Isikan barang-barang yang benar-benar diperlukan. Anak-anak sekolah sering mengisikan barang-barang yang belum tentu dipakainya pada hari itu! Ibu-ibu, luangkan waktu untuk ikut memilah buku dan barang-barang yang akan diisikan ke ransel sekolah. Ini juga berlaku untuk ransel yang digunakan untuk berlibur. Jika masih ada barang penting yang harus dibawa dalam liburan, gunakan koper beroda.

5. Aturlah benda-benda yang lebih berat berada pada sisi yang berdekatan dengan tubuh kita untuk mengurangi efek tenaga kinetic yang dapat menyebabkan otot kita berkontraksi secara tiba-tiba.

6. Gunakan cara yang benar untuk mengangkat ransel. Bertempulah pada otot kaki, jangan bertumpu pada pinggang. Kaki memang dirancang untuh menopang beban sedangkan pinggang tidak. Mengangkat dengan pinggang sama dengan kita mengangkat beban yang diikatkan diujung tongkat. Beratnya akan berlipat 3x. Jadi jika beban kita 10 kg maka yang akan menjadi 30 kg.

Ransel yang baik memiliki hal-hal sbb.:

1. Pilih yang memiliki bantalan pada bagian bahu tali pundaknya, dan pada bagian yang bersentuhan dengan punggung kita.

2. Memiliki ikat pinggang untuk membagi sebagian beban agar tersebar ke panggul.

3. Memiliki banyak bagian dan saku-saku agar beban dapat tersbar keseluruh ransel dan memudahkan pemisahan berbagai jenis keperluan yang akan dibawa.

4. Memiliki pita/tali-tali pengerat pada kedua sisi dan bawah ransel tersebut untuk membuat benda-benda yang kiat isikan tidak bergerak saat kita bawa dan juga untuk memperkecil volume ransel yang telah terisi.

5. Memiliki strip reflektif jika akan digunakan pada malam hari agar kita mudah teridentifikasi.

Waaah udah banyak juga nih….. tulisannya, takut keburu bosen ngebacanya….. moga-moga aja berguna…. Pokoknya selamat liburan… pergi selamat…. Pulangnya juga dong!

Salam,

ICF.

No comments: