Tuesday, April 13, 2010

Mau Gigi Kuat dan Sehat, Inilah Caranya!

Mau Gigi Kuat dan Sehat, Inilah Caranya!

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mendapatkan dan memelihara gigi yang sehat dan kuat, tentu perlu ada upaya pencegahan dan pemeliharaan yang rutin. Kedisiplinan adalah salah satu kunci dalam merawat dan memelihara gigi.

Inilah beberapa langkah yang perlu diperhatikan bila Anda ingin mendapatkan gigi yang putih, kuat, dan sehat.

- Hindari makanan dan minuman yang sangat panas atau sangat dingin. Jangan makan atau minum sesuatu yang panas disertai dengan yang dingin.

- Jangan pecahkan biji-bijian dengan gigi. Lebih baik iris atau pecahkah lebih dulu dengan alat tersendiri, baru dimakan.

- Konsumsilah makanan yang membuat gigi bersih, semisal jambu biji, buah prambus hitam, dan sepotong kecil tebu.

- Aliran liur sebaiknya ditingkatkan untuk membersihkan partikel makanan dengan air atau irisan jeruk atau bisa juga kapulaga.

- Kunyah makanan sebanyak 32 kali sebelum menelannya.

- Hindari tindakan yang bisa menyebabkan gusi atau gigi terluka, misalnya membuang sisa makanan di mulut dengan tusuk gigi atau apa pun juga.

- Bersihkan tenggorokan, lidah, dan dinding mulut. Lemon dengan garam bisa digunakan untuk itu. Untuk membersihkan lidah, seiris jahe dengan garam bisa digosokkan secara pelan-pelan.

- Periksakan gigi Anda ke dokter setiap enam bulan sekali meski tidak ada keluhan apa pun.

- Bersihkan partikel makanan yang terjepit di sela gigi dengan benang.

- Biasakan membersihkan mulut dengan air beberapa kali sehari.

- Bersihkan gigi dan mulut setiap hari (dua kali sehari) dengan cara yang benar dan alat yang tepat (tidak terlalu besar dan berbulu lembut sehingga tidak melukai gusi).

- Makanlah dengan menu gizi seimbang, terutama sayuran dan buah, untuk tambahan vitamin dan mineral.

Teknik menggosok yang benar
- Bersihkan permukaan dalam dan luar dari gigi bagian atas dengan gerakan memutar ke bawah

- Bersihkan permukaan dalam dan luar gigi bagian bawah dengan gerakan memutar ke atas.

- Tekan dan putar sikat dengan lembut pada gusi untuk memberi pijatan pada gusi.

- Bersihkan permukaan gigi depan bagian dalam dengan gerakan dari dalam ke luar.

- Bersihkan permukaan gigi geraham bagian atas dan bawah yang sering dipakai untuk mengunyah dengan gerakan dari belakang ke depan, dari dalam keluar, dan dari luar ke dalam.

- Jangan pernah menyikat gigi dari satu sisi ke sisi lain karena tidak efektif.

- Efektivitas menyikat gigi juga tergantung dari bulu sikat. Saat bulu sudah tidak efektif lagi untuk membersihkan gigi, gantilah segera.

- Lima menit adalah waktu ideal untuk membersihkan gigi. Meliputi: pembersihan gigi, lidah, pembersihan, dan pembilasan lantai mulut dengan air, daerah antara gigi dan pipi, bibir dan lidah, serta berkumur pada daerah tenggorokan. @abd

Intip Kesehatan dari Warna Urine

Intip Kesehatan dari Warna Urine


JAKARTA, KOMPAS.com — Tahukah Anda, perubahan warna, bau, dan konsistensi urine bisa menjadi petunjuk penting status kesehatan seseorang? Urine bisa mengungkapkan apa saja yang kita makan, berapa banyak air yang sudah diminum, dan penyakit apa yang sedang diderita.

Analisis urine untuk mengintip kesehatan telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Menurut Tomas Griebling, MD, MPH, ahli urologi dari University of Kansas, urine ibarat jendela untuk melihat apa yang terjadi dalam tubuh. "Berbagai hal yang bersirkulasi dalam tubuh, termasuk bakteri, jamur, protein, dan gula, akan keluar lewat air seni atau urine," katanya.

Tubuh kita juga mengeluarkan kelebihan air dan "sampah" yang sudah difilter oleh ginjal melalui urine. "Fungsi utama urine adalah membawa zat-zat toksin keluar dari tubuh agar tidak menumpuk di tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan," papar Anthony Smith, MD, ahli urologi.

Itu sebabnya, bila kita menemukan adanya perubahan warna atau bau yang tidak biasa dari urine (di luar jenis makanan yang dikonsumsi), bisa jadi itu adalah pertanda ada gangguan kesehatan.

Warna kuning dalam urine berasal dari pigmen warna yang disebut urochorme. Warna urine yang normal adalah kuning hingga kuning pucat. Warna urine kuning gelap merupakan tanda tubuh kekurangan air. Sebaliknya, warna urine yang terlalu bening bisa menjadi tanda Anda terlalu banyak minum air atau sedang mengonsumsi obat diuretik (penyerap air yang membuat volume urine bertambah).

Warna urine juga bisa berubah-ubah sesuai dengan makanan yang kita asup. Misalnya, makan wortel bisa membuat warna urine menjadi agak oranye, sedangkan obat-obatan juga bisa mengubah warna urine.

Yang perlu diwaspadai adalah jika warna urine menjadi agak kemerahan karena itu bisa menjadi tanda ada darah dalam urine. "Bila Anda melihat ada darah dan warna urine agak gelap, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi," kata Smith.

Normalnya, urine tidak punya bau yang kuat. Bila Anda mendapati bau yang tajam, bisa jadi Anda terkena infeksi atau batu ginjal yang sering menimbulkan bau amonia. Adapun bau manis yang menguap dari urine bisa menjadi tanda penyakit diabetes.